KARYA TULIS ILMIAH 2012
UJI EFEK AFRODISIAK SEDIAAN EKSTRAK KERING, INSTAN DAN SIRUP
DARI AKAR KELOR (Moringa oleifera L.)
PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN
GALUR WISTAR
GALUR WISTAR
CHINDY HERINA NATU
ABSTRAK
Akar Kelor (Moringa
oleifera L.) merupakan salah satu
tanaman yang dimanfaatkan sebagai afrodisiak. Afrodisiak adalah suatu bahan yang dapat menambah stamina dan
meningkatkan libido atau nafsu seksual. Akar Kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa kimia alkaloid, saponin,
tannin, flavonoid, moringin, moringenin, gom, pterigospermin. Mekanisme kerjanya
memperlancar peredaran darah, memperbaiki peredaran darah perifer maupun
peredaran darah otak yang akan menciptakan rangsang erotik lebih baik dan
meningkatkan libido. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek afrodisiak dari sediaan ekstrak kering,
instan dan sirup dari infusa Akar Kelor (Moringa
oleifera L.) asal Kupang NTT dengan parameter jumlah climbing. Akar Kelor (Moringa
oleifera L.) asal Kupang NTT dibuat infus dan filtratnya dibuat sediaan
ekstrak kering, instan dan sirup dalam bentuk suspensi sirup yang ditambah
dengan CMC 1% kemudian diberikan secara oral. Hewan uji yang digunakan adalah
tikus putih jantan galur Wistar, dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing
kelompok terdiri 5 ekor. Kelompok I kontrol negatif (CMC 1%), Kelompok II
kontrol positif (JKP) kelompok III estrak kering, kelompok IV instan, kelompok
V sirup. Pengamatan uji efek afrodisiak dengan
parameter jumlah climbing dilakukan
selama 6 hari. Hari ke-0 tanpa perlakuan kemudian diberi oral setiap hari dan
dikawinkan pada hari ke-1, ke-3 dan ke-5. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara
statistik dengan menggunakan analisa varian dua arah. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sediaan ekstrak kering, instan dan sirup Akar Kelor (Moringa oleifera L.) mempunyai efek afrodisiak
pada tikus putih jantan galur wistar dan tidak ada perbedaan yang nyata
dari sediaan ekstrak kering, instan, dan sirup pada tikus putih jantan
galur wistar.
Kata Kunci
: Akar Kelor, afrodisiak, climbing, tikus putih jantan galur
wistar