CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 29 November 2012

Afrodisiak Moringa oleifera L.

KARYA TULIS ILMIAH 2012

 
UJI EFEK AFRODISIAK SEDIAAN EKSTRAK KERING, INSTAN DAN SIRUP 
DARI AKAR KELOR (Moringa oleifera L.)
 PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN
GALUR WISTAR


CHINDY HERINA NATU
 
 
 
ABSTRAK 


Akar Kelor (Moringa oleifera L.)  merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai afrodisiak. Afrodisiak adalah suatu bahan yang dapat menambah stamina dan meningkatkan libido atau nafsu seksual. Akar Kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa kimia alkaloid, saponin, tannin, flavonoid, moringin, moringenin, gom, pterigospermin. Mekanisme kerjanya memperlancar peredaran darah, memperbaiki peredaran darah perifer maupun peredaran darah otak yang akan menciptakan rangsang erotik lebih baik dan meningkatkan libido. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek afrodisiak dari sediaan ekstrak kering, instan dan sirup dari infusa Akar Kelor (Moringa oleifera L.) asal Kupang NTT dengan parameter jumlah climbing. Akar Kelor (Moringa oleifera L.) asal Kupang NTT dibuat infus dan filtratnya dibuat sediaan ekstrak kering, instan dan sirup dalam bentuk suspensi sirup yang ditambah dengan CMC 1% kemudian diberikan secara oral. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan galur Wistar, dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri 5 ekor. Kelompok I kontrol negatif (CMC 1%), Kelompok II kontrol positif (JKP) kelompok III estrak kering, kelompok IV instan, kelompok V sirup. Pengamatan uji efek afrodisiak dengan parameter jumlah climbing dilakukan selama 6 hari. Hari ke-0 tanpa perlakuan kemudian diberi oral setiap hari dan dikawinkan pada hari ke-1, ke-3 dan ke-5. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara statistik dengan menggunakan analisa varian dua arah. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sediaan ekstrak kering, instan dan sirup Akar Kelor (Moringa oleifera L.) mempunyai efek afrodisiak pada tikus putih jantan galur wistar dan tidak ada perbedaan yang nyata dari sediaan ekstrak kering, instan, dan sirup pada tikus putih jantan galur wistar.

Kata Kunci : Akar Kelor, afrodisiak, climbing, tikus putih jantan galur wistar